Telur sebelum ditempel ketubuh pasien dilakukan penerawangan dgn lampu untuk memastikan telur dalam keadaan bersih dan bening.
Sebelum diobati pasien terlebih dahulu berwudhu, kemudian prosesi pemindahan penyakit ke media telur dilakukan. Prosesi pemindahan penyakit kurang lebih 10 menit. Selama prosesi berlangsung, pasien membaca alfatihah dan sholawat nabi. Sesewaktu penyakit ditransfer akan terasa getaran goib dari tubuh pasien kedalam media telur.
Setelah telur dipecah dari cangkangnya, kemudian kuning dan putihnya telur dipecah lagi. Ini dilakukan untuk mengetahui kadar penyakit yang diderita pasien. Dan lihatlah keajaiban telur yang dipecah dari cangkangnya, setelah ditransfer penyakit, kondisi telur tidak pecah kuningnya telur. Bentuk telur oval, nalis, dan tidak rusak kondisi dalamnya telur utuh sempurna. Hasil pemindahan penyakit akan berbeda antara pasien satu dgn yang lainnya, tergantung penyakit yang diderita pasien. Semakin kronis suatu penyakit akan semakin banyak toksin ( racun ) dikeluarkan lewat telur.
Bila penyakitnya parah akan ditandai dengan bau busuk (bacin) yang menyengat. karena penumpukan bakteri, virus, toksin yang mengendap dalam tubuh pasien bertahun-tahun. Apabila, penyakit yang dipindahkan masuk kedalam putihnya telur, maka penyakit yang diderita pasien sudah kronis (parah). Bila masuk dikuningnya telur, maka penyakitnya masuk kategori sedang.
“ Sesungguhnya anugrah Allah Ta'ala terbesar bagi seorang hamba setelah iman dan islam adalah ni'mat sehat. Hidup akan bahagia bila ditunjang dengan kesehatan. Banyak orang ingin hidup sehat, tidak sedikit orang menjual harta kekayaan demi sebuah kesehatan. Bayangkan, bila anda buta, tuli, tangan buntung dan kaki lumpuh. Hidup tak ubahnya bagai sebongkah batu.”